HTML5 dan CSS 3, standar web masa depan

Pada masa masa awal kelahiran Internet, satu-satunya alat yang digunakan untuk membangun sebuah website adalah HTML. Namun, pada fase selanjutnya, HTML saja ternyata dirasa masih kurang. Untuk menambal kekurangan inilah CSS dihadirkan. Dalam waktu dekat, HTML5 dan CSS3 akan menjadi standar baru dalam membangun sebuah website.
Saat ini, HTML5 masih dalam tahap pengembangan sebagai revisi utama berikutnya dari standar HTML. Seperti para pendahulunya, HTML 4.01 dan XHTML 1.1, HTML5 adalah standar untuk penataan (structuring) dan penyajian (presenting) konten di WWW. Standar baru yang tengah digodok ini akan menggabungkan fitur seperti pemutar video dan drag-and-drop yang sebelumnya tergantung pada plugin web browser pihak ketiga.
Sedangkan CSS adalah serangkaian kode yang memberi tahu web browser bagaimana menampilkan sebuah halaman HTML. Pada dasarnya, halaman HTML berfungsi sebagai kerangka, framework dasar dari sebuah halaman website, sementara CSS memperinci bagaimana elemen-elemen khusus dari sebuah halaman ditampilkan. CSS memungkinkan kita mengontrol jenis, ukuran, dan warna font, background, dan sebagainya dari sebuah halaman HTML.

CSS menjadikan aktifitas mendesain dan membangun sebuah website menjadi lebih mudah dan fleksibel. Sebelum ada CSS, Anda harus menggunakan HTML untuk memperinci bagaimana semua komponen di dalam sebuah halaman terlihat dan beraksi. Pada waktu itu, web developer harus melakukan pengeditan secara manual di setiap halaman HTML, jika ada perubahan tampilan atau aksi.
Kehadiran CSS membuat pekerjaan web developer menjadi jauh lebih sederhana dan cepat untuk mengubah gaya pada halaman website. Anda hanya perlu mengedit satu dokumen CSS untuk mengubah tampilan dan aksi keseluruhan halaman website.

Video dan animasi
Seperti yang telah disebutkan di atas, HTML5 memungkinkan Anda menonton video dan animasi di web browser tanpa harus menginstal plugin, seperti Adobe Flash, Microsoft Silverlight, dan Google Gears. Itu artinya, resource PC Anda bisa dihemat saat mengakses video dan animasi di web browser.
Fitur video anyar yang tersemat dalam HTML5 ini akan sangat membantu pengguna hardware dan software proprietary seperti Apple iPhone karena seperti yang kita ketahui, Apple menolak kontrol terhadap smartphone andalannya ini dilakukan oleh aplikasi lain.
Sebagian besar pengguna BlackBerry yang tidak mendukung Flash juga bisa menikmati fitur baru di HTML5 ini. Selain itu, pengguna Apple iPad pasti akrab dengan istilah iPad ready, bahkan Apple membuat sebuah halaman khusus yang memuat daftar website yang telah menggunakan HTML5 dan CSS3 (www.apple.com/ipad/ready-for-ipad/).
Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa fitur video dalam HTML5 masih terus berubah. Sebagai contoh, web browser Safari, Chrome, dan Internet Explorer mendatang akan mendukung video yang di-embedd dalam HTML5 yang menggunakan format H.264. Sementara, Firefox saat ini hanya mendukung video HTML5 yang menggunakan format Ogg Vorbis. Alasan orang-orang di balik Firefox adalah sifat closed source H.264 akan mendatangkan masalah pada lisensi di kemudian hari.
HTML5 dan CSS3 juga memudahkan para desainer web untuk menciptakan animasi dan game interaktif tanpa Flash. Sebagai contoh perpaduan antara HTML5, CSS3, dan JavaScript dalam menciptakan animasi, dapat Anda lihat pada game-game besutan Akihabara (www.kesiev.com/akihabara/) dan animasi Star Wars AT-AT Walker (http://anthonycalzadilla.com/css3-ATAT/).

Penyimpanan offline
Saat ini, kita melihat aplikasi web berkembang dengan sangat pesat, dan beberapa fitur baru di HTML5 akan semakin mendorong perkembangan ini. HTML5 memberikan kemampuan kepada aplikasi web untuk menyimpan informasi dan utilitas Internet untuk digunakan ketika Anda sedang offline.
Fitur ini memungkinkan Anda menyimpan dan mengakses data, seperti e-mail, kalender, dan utilitas lainnya melalui aplikasi web, bahkan ketika Anda sedang offline. Ketika Anda kembali online, loading aplikasi ini akan akan lebih cepat karena struktur halamannya telah siap dan disimpan dalam cache web browser.
Secara teori, setiap perubahan yang dibuat pada aplikasi web selama Anda offline akan tetap dipertahankan ketika kembali online. Dengan fitur penyimpanan offline ini, Anda bisa memerintahkan web browser untuk men-cache halaman-halaman tertentu secara terus-menerus tanpa melakukan penyimpanan secara manual (File-Save Page As), seperti yang saat ini biasa kita lakukan.
Itulah sekelumit kelebihan yang ditawarkan oleh HTML5 dan CSS3. Memang, keduanya tidak dimaksudkan untuk menggantikan Flash, tetapi perpaduan HTML5 dan CSS3 cukup menjanjikan untuk pengembangan animasi tanpa Flash di masa yang akan datang. Selain itu, keduanya juga membuat aplikasi dan halaman web menjadi lebih atraktif.
HTML5 telah menambahkan fitur baru yang membuat pembangunan aplikasi web menjadi lebih mudah. Beberapa contohnya, antara lain mendukung lebih banyak warna dan gradasi, bayangan, sudut yang dibulatkan (web desainer tidak perlu lagi menggunakan gambar untuk membuat efek ini). (hr)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal URL, sebaris alamat Internet

Menghubungkan dua gedung

Mencari informasi di dunia Wiki