Menghubungkan dua gedung


Menghubungkan dua gedung bisa menjadi tugas yang menantang. Saat hendak menghubungkan dua gedung, seringkali ada yang menyarankan koneksi wireless. Ya, memang ada solusi wireless yang bisa menghubungkan dua gedung, dan ada booster antena yang bisa meningkatkan kualitas koneksi. Namun, koneksi fisik tetap lebih andal. Aturan mainnya: “Selalu gunakan koneksi fisik, kecuali jika memang tidak memungkinkan”. Berikut sedikit saran agar prosesnya bisa berjalan lebih lancar.

Wireless mungkin bukan solusi terbaik
Koneksi wireless seringkali terganggu dengan halangan, cuaca (pada beberapa teknologi dan pemakaian), atau interferensi. Selain itu, masa pakai teknologi wireless juga lebih pendek, karena teknologinya berkembang dengan cepat.

Jika menggunakan conduit, gunakan ukuran lebih besar
Kebanyakan koneksi gedung sekarang ini menggunakan koneksi fiber yang dimasukkan dalam pipa conduit. Conduit ini biasanya ditanam kurang lebih setengah meter di bawah tanah. Ketika memilih conduit yang hendak digunakan (meskipun Anda bekerja dengan perangkat berat atau instalasi profesional), selalu gunakan yang lebih besar dari yang dibutuhkan.
Bayangkan contoh berikut: Anda bisa memasukkan kabel fiber optic ke semua conduit ukuran berapa pun. Namun, jika pekerjaan ini termasuk proyek “khusus”, mungkin ada tekanan harga dalam memberikan solusi terbaik. Ketika mempersiapkan perangkat dan material, Anda mungkin akan membutuhkan pemotong fiber di kedua sisi. Namun, solusi yang paling hemat biaya adalah memesan kabel yang sudah diterminasi. Dengan demikian, tidak perlu membeli tool fiber, tapi Anda harus menaikkan ukuran (dan mengetesnya) supaya kabel bisa dimasukkan ke conduit.
Ketika memasukkan kabel ke conduit, hati-hati, jangan sampai tertekuk. Supaya lebih mudah, buat gulungan kecil, dan masukkan ke dalam kantong plastik, tempel ujung kabel dengan isolasi, dan tarik dengan menggunakan vacuum dari ujung satunya; luruskan conduit sebelum menarik kabel; tutup kepala kabel dengan isolasi supaya tekanan tidak langsung ke konektor; tempatkan orang di sisi masukan dan keluaran conduit untuk meminimalisasi lekukan.

Gunakan teknologi media fisik terbaru
Pikirkan kebutuhan koneksi ke depan. Pilih teknologi media fisik terbaik (biasanya fiber atau beberapa jalur fiber) yang akan ditanam. Anda tentu tidak ingin menggali atau memindahkan koneksi ini, jika sudah terpasang di tempatnya. Tidak masuk akal jika Anda hendak menggunakan CAT-5 selama beberapa tahun. Anda mungkin ingin mengalihkannya untuk jaringan biasa.

Cari informasi sebelum menggali
Dengan mencari di Google atau menelepon instansi terkait, Anda bisa mengetahui prosedur, persyaratan penggalian, dan informasi penting lainnya. Ketika menghubungkan dua gedung, gunakan tanda untuk mengidentifikasi bahwa koneksi digunakan untuk sistem komunikasi. Biasanya, semua media komunikasi menggunakan tanda orange, tapi periksa peraturan dan ketentuan yang berlaku, sebelum mulai bekerja dan mengerahkan tenaga untuk melakukan pekerjaan.
Perlu dicatat bahwa penggalian bisa sangat berbahaya karena biasanya ada kabel dan pipa lain, seperti gas dan listrik, yang bisa mematikan. Oleh karena itu, tidak bisa ditawar lagi, Anda harus mengikuti tindakan preventif yang diperlukan dan mencatat nomor layanan peralatan berat dan fasilitas atau tenaga profesional untuk pekerjaan semacam ini.
Biasanya, ketika menggali disarankan untuk mempunyai tim yang familiar dengan pengoperasian peralatan yang diperlukan untuk membantu Anda meletakkan conduit. Alat penggali mungkin terlihat menyenangkan, tapi siapkan staf atau tenaga yang lebih ahli untuk mengoperasikan alat tersebut.

Pasang kabel tambahan
Selagi melakukan penggalian, tidak ada salahnya memasang satu atau dua kabel tambahan. Sebagai contoh, jika Anda berencana untuk menghubungkan dua gedung dengan koneksi fiber, pasang fiber tambahan, dan mungkin beberapa CAT-5 juga. Jalur tambahan ini mungkin berguna nanti. Anda bebas mengelompokkan koneksi di dalam conduit. Namun, Anda tidak boleh memasukkan kabel listrik, jangan gabung jalur komunikasi dengan jalur listrik dalam satu pipa yang sama. PoE (Power over Ethernet) misalnya, jangan dimasukkan ke pipa komunikasi, tapi ke pipa listrik.

Biarkan tali di dalam conduit
Jika Anda ingin memasukkan kabel lagi pada waktu mendatang, biarkan tali tetap di dalam conduit. Tempelkan saja di kepala kabel yang Anda tarik dan ketika Anda nanti memasukkan fiber atau kabel lainnya, tinggal tarik tali. Jangan lupa sertakan juga tali yang baru.

Hindari operator telekomunikasi jika memungkinkan
Jika gedung Anda berjauhan, maka Anda mungkin terpaksa menggunakan operator telekomunikasi untuk koneksi. Namun, jika jarak gedung berdekatan, Anda mungkin bisa melakukan pengaturan dengan pihak setempat dan gedung tetangga untuk menginstalasi conduit sendiri.
Jika kedua gedung cukup dekat, ini mungkin patut dipertimbangkan. Dari segi harga memang lebih tinggi, tapi dari segi maintenance akan lebih mudah daripada harus melalui ISP atau operator telekomunikasi.

Fokus ke layer bawah
Pada waktu mendesain koneksi, jangan berpikir tentang VLAN atau alamat IP dulu. Kita ingin membuat koneksi sedemikian rupa sehingga mudah dikelola, oleh karena itu kita harus fokus Layer 1 dan Layer 2 model OSI. Siapa tahu dalam beberapa tahun ke depan kita mungkin akan mengganti TCP/IP dengan yang lebih baik, jika IPv6 tidak diterima dengan baik. Anda juga mungkin perlu mempertimbangkan protokol WAN untuk efisiensi atau pemisahan koneksi daripada konfigurasi TCP/IP sederhana.

Share koneksi Internet
Hal terakhir yang diinginkan bagian TI adalah tagihan tambahan, jadi pastikan hanya ada satu titik koneksi Internet jika memungkinkan. Pastikan membuat konfigurasi jaringan yang memungkinkan Anda untuk mengelola akses dari lokasi (gedung) berbeda, user berbeda, atau mekanisme pengelolaan lainnya. Selain itu, jika ada dua titik koneksi (satu di setiap gedung dan koneksi LAN antargedung) maka ancaman sekuriti cenderung lebih besar, karena adanya beberapa titik masuk.
Namun, pada kasus di mana itu dimaksudkan untuk pemulihan bencana atau supaya bisnis tetap berkelanjutan, Anda bisa membuat koneksi backup di gedung lain yang bisa diakses. Pada praktiknya, pastikan traffic Internet, atau traffic lainnya, dibatasi, di-cache, atau diatur sesuai syarat dari QoS, jika ada client dalam jumlah besar atau banyak traffic di titik koneksi lainnya.

Buat infrastruktur untuk jangka panjang
Untuk client jaringan di gedung kedua, tentukan apakah perlu dibuat DNS server, file server, e-mail server, dan directory server/otentikasi lokal. Jika gedung kedua hanya mempunyai sedikit client dan traffic yang rendah, maka mungkin tidak perlu ada ruang data di sana.
Anda bisa memperluas service dari gedung utama. Namun, jika gedung kedua akan menambah traffic ke ruang server sampai dua kali lipat, dan mungkin melalui koneksi yang kecepatannya terbatas, Anda perlu membuat beberapa dari resource tersebut secara lokal. (hr)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal URL, sebaris alamat Internet

Lebih lanjut tentang Sistem Operasi