Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

HTML5 dan CSS 3, standar web masa depan

Pada masa masa awal kelahiran Internet, satu-satunya alat yang digunakan untuk membangun sebuah website adalah HTML. Namun, pada fase selanjutnya, HTML saja ternyata dirasa masih kurang. Untuk menambal kekurangan inilah CSS dihadirkan. Dalam waktu dekat, HTML5 dan CSS3 akan menjadi standar baru dalam membangun sebuah website. Saat ini, HTML5 masih dalam tahap pengembangan sebagai revisi utama berikutnya dari standar HTML. Seperti para pendahulunya, HTML 4.01 dan XHTML 1.1, HTML5 adalah standar untuk penataan (structuring) dan penyajian (presenting) konten di WWW. Standar baru yang tengah digodok ini akan menggabungkan fitur seperti pemutar video dan drag-and-drop yang sebelumnya tergantung pada plugin web browser pihak ketiga. Sedangkan CSS adalah serangkaian kode yang memberi tahu web browser bagaimana menampilkan sebuah halaman HTML. Pada dasarnya, halaman HTML berfungsi sebagai kerangka, framework dasar dari sebuah halaman website, sementara CSS memperinci bagaimana elemen-elemen kh

Perkembangan SATA

Gambar
Generasi SATA SATA 1.5 Gb/s Merupakan generasi pertama SATA port yang ada pada motherboard dalam perangkat hardware komputer yang disebut dengan SATA/150 dan dikenal dengan SATA 1 dengan kemampuan 1,5 Gbit/s. Serial ATA menggunakan encoding 8B/10B yang ditempatkan pada level fisik. Dengan metode penempatan seperti itu memberikan tingkat efisiensi hingga 80%, sehingga hasilnya rata-rata kecepatan transfer data adalah 1,2 Gbit/s atau 150 MB/s. SATA 3.0 Gb/s Setelah pengenalan SATA yang pertama, dibuat standar dengan ukuran 3 Gb/s dengan tingkat sinyal yang telah ditambahkan ke lapisan fisik, dan meningkatkan dua kali pengiriman data. SATA versi lama masih cocok (backward compatibility) dengan SATA versi baru (SATA 3.0 Gb/s). Dalam praktik, beberapa sistem SATA yang lebih lama tidak mendukung kecepatan SATA baru. Sama halnya dengan SATA 1.5 Gb/s, SATA 3.0 Gb/s mengunakan encoding 8B/10B yang menghasilkan tingkat pengiriman data menjadi 2.4 Gb/s, atau 300 MB/s.

Mengenal P2P, teknologi bagi-pakai file populer

P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali diluncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi, pemrosesan, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat. Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide cemerlang untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh perangkat tersebut dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikas