Mengenal TCP/IP
Sebagai pengguna Internet, kita kerap mendengar nama TCP/IP, protokol jaringan yang paling banyak digunakan dewasa ini. Seperti bahasa, protokol digunakan oleh dua komputer agar dapat saling berkomunikasi. Laiknya dalam dunia nyata, jika komputer tidak berbicara menggunakan bahasa yang sama, mereka tidak akan dapat berkomunikasi.
TCP/IP sendiri bukanlah nama sebuah protokol, melainkan nama yang diberikan kepada sekumpulan protokol (protocol suite) jaringan yang telah digunakan untuk membangun jaringan global Internet. Protokol-protokol tersebut mengacu pada protocol suite yang dikembangkan oleh DoD (Department of Defense – Departemen Pertahanan AS) atau Arpanet.
TCP/IP tidak hanya digunakan di Internet. Mereka juga banyak digunakan untuk membangun jaringan pribadi, yang disebut internet (ditulis dengan huruf ‘i’ kecil), yang bisa jadi terhubung dengan jaringan global Internet (ditulis dengan huruf ‘I’ besar). Jaringan internet yang digunakan secara ekslusif oleh sebuah organisasi disebut juga dengan intranet.
Dari namanya, TCP/IP sudah merujuk pada dua protokol yang berbeda: TCP (Transfer Control Protocol) dan IP (Internet Protocol). Terdapat beberapa protokol lain yang terkait dengan TCP/IP, sebagian di antaranya yang sering kita dengar, seperti FTP, HTTP, SMTP, dan POP3. TCP/IP memiliki empat lapisan (layer), yakni:1. Application.
2. Transport.
3. Internet.
4. Network Interface.
Cara Kerja TCP/IP
Program-program komputer berbicara dengan layer Application. Di dalam layer ini terdapat banyak protokol aplikasi, seperti SMTP (untuk mengirim e-mail), FTP (untuk mentransfer file), dan HTTP (untuk membuka halaman web). Setiap program komputer berbicara dengan protokol aplikasi yang berbeda, tergantung pada tujuannya masing-masing.
Setelah memproses permintaan (request) dari program, protokol yang ada di dalam layer Application akan berbicara dengan protokol lain dari layer Transport, biasanya TCP. Layer ini bertanggung jawab untuk menerima data yang dikirimkan oleh layer di atasnya (Application), memecahnya ke dalam paket-paket kecil, dan mengirimkan paket-paket tersebut kepada layer di bawahnya, Internet.
Selain itu, selama menerima data dari layer Application, layer Transport juga bertanggung jawab untuk menyusun paket-paket yang diterima dari jaringan secara berurutan (karena mereka juga bisa diterima tidak secara berurutan), dan juga mengecek keutuhan isi dari paket-paket tersebut.
Di layer Internet, terdapat IP (Internet Protocol), yang mendapatkan paket-paket dari layer Transport. Layer ini menambahkan informasi virtual address (alamat komputer pengirim dan penerima data) pada paket-paket tersebut. Alamat virtual inilah yang disebut dengan IP address. Selanjutnya, paket-paket tersebut dikirimkan ke layer di bawahnya, Network Interface. Pada layer paling bontot ini, paket-paket tersebut dinamai datagram.
Network Interface mendapatkan paket-paket dari layer Internet, kemudian mengirimkannya melalui jaringan (atau menerimanya dari jaringan bila komputer sedang menerima data). Apa yang ada di dalam layer ini bergantung pada tipe jaringan komputer yang bersangkutan. Dewasa ini, hampir semua komputer menggunakan tipe jaringan yang dikenal dengan nama Ethernet (di dalamnya, termasuk WiFi).
Oleh karena itu, di dalam layer Network Interface, kita akan menemukan layer-layer bawaan Ethernet, yakni Logic Link Control (LLC), Media Access Control (MAC), dan Physical. Paket-paket yang ditransmisikan melalui jaringan disebut frame.
Pemelihara TCP/IP
Semua protokol yang ada dalam TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut Requests For Comments (RFC's). Perbedaan signifikan antara TCP/IP dari RFC dengan standar jaringan lainnya (katakanlah IEEE atau ITU) adalah keterbukaan. RFC dapat ditulis dan dikirimkan untuk meminta persetujuan (approval) oleh siapa saja.
Standar-standar RFC biasanya merupakan hasil dari diskusi berminggu-minggu hingga berbulan-bulan antara pihak-pihak yang tertarik yang didesain sebagai kelompok kerja (working group). Selama itu, draft-draft RFC yang diusulkan terus-menerus diperbarui dan terbuka untuk dikomentari.
Diskusi ini biasanya berlangsung di mailing list terbuka, yang menerima input dari semua bagian yang terlibat.
Proses persetujuan RFC diatur oleh Internet Engineering Steering Group (IESG) berdasarkan rekomendasi dari Internet Engineering Task Force (IETF), penggerak utama dalam formasi, kelompok kerja yang berfokus pada isu-isu strategic TCP/IP.
Tidak semua RFC berisi standar-standar TCP/IP. Beberapa bagian RFC berisi pendahuluan dan latar belakang, sebagian lagi menyediakan petunjuk untuk mengatur internet dan Internet, sebagian mencantumkan kelemahan dengan harapan akan dibenahi oleh standar-standar yang akan datang, dan sebagian lainnya berisi guyonan-guyonan. (hr)
Komentar
Posting Komentar
Mari kita budayakan berkomentar dengan baik.